Sabtu, 05 Mei 2012

RYU - MY MEMORY


My Memory
modu gio-khae-yo ku sun-gan
nunul kamumyon
aju chagun ildo
bo-ineyo
You’re far away
tahul su omnun gose
saranghandanun maldo
kidarin-danun maldo haji mothago

chongmal mollatjyo kudael irohke
tashi mannal churun saenggak-chocha mothae-ssotjyo

ajing / nol saranghae
ijerado nege gobae-khal-kke
I wanna love you forever
nuchi a-nhat-damyon irohke nawa hamkke yongwo-nhi

oraetdongan
kudaen naye gasume
ma-nhun shigan hullodo
aju molli issodo sara issojyo

chongmal mollatjyo kudael irohke
tashi mannal churun saenggak-chocha mothae-ssotjyo

ajing / nol saranghae
ijerado nege gobae-khal-kke
I wanna love you forever
nuchi a-nhat-damyon irohke nawa hamkke yongwo-nhi

Rabu, 02 Mei 2012

24 Kalimat Motivasi Terbaik



Inilah kumpulan 24 Kalimat Motivasi Terbaik

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.


Read more: http://www.forumkami.net/sastra/22796-24-kalimat-motivasi-terbaik.html#ixzz1tiEpDwsg

Tentang Mu Ibu , , ,


Tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami mengunjungi toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring waktuu yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi.

Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali pada bagian lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mncoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata tangan-tangannya mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam padanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari.

Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut tetap terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya.

Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya. Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya … dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan yang begitu agung, tetapi tak satupun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu…

With Love to All Mother

Semoga kisah ini dapat menjadi motivasi buat kita untuk berbuat yang terbaik pada orang tua kita. Amin

Pelukan Terakhir


Perlahan dengan rasa tak karuan
Kuputar memoriku dimasa lalu
Menyentuh dinding kelam abu-abu
Sejujurnya aku tak rela
Mengenang lara yang telah terkubur lama
Namun aku ingin bernostalgia sekaligus menggali makna


Tiga belas tahun silam
Kala dahaga cinta belum terluapkan
Dan ratap tangis belum mengalun sempurna
Ibu dijemput kembali ke tanah-Nya
Aku kalap, hancur, remuk dan tak ada lagi kata
Mengisyaratkan getir di sekujur raga juga jiwa


Sempat sebuah dekapan membalut erat
Namun tak bergegas kusadari
Karena kelemahan diri dalam kubangan debu tak bertuan
Aku dan kehangatan seorang Ibu yang memelukku mesra
Sebagai tanda akhir beradunya ikatan sanubari ku dengannya


Ternyata…,itulah pelukan terakhirku bersama Ibu
Dan kini kurindukan semua itu
Salahkah bila aku memohon pada Tuhan untuk dipertemukan
Walau dalam mimpi-mimpi gelap tidurku
Untuk sekedar berbincang dan memandang
Ampun Tuhan jika hasrat ini terdengar memaksa dan lantang
Sungguh aku tak bermaksud


Berat tuk terus bersenandung
Cukup disini kenangan yang bertahtakan muram
Kan kusimpan dalam album biru kehidupan
Beserta sisa beberapa keindahan


Aku hanyalah setitik yang kehilangan
Masih ada titik – titik lain yang lebih nestapa
Aku dan ibu hanya terpisah dimensi jarak juga waktu
Tapi tetap dapat mendekat melalui tengadah tangan yang merapat


Walau kadang terselip rindu tak terperi
Kutepis jauh agar hujan tak membasahi
Ibu adalah kisah terbingkai pasrah
Dan semoga aku, ibu dan ayah dapat berjumpa
Dalam keabadian hidup serta
Ridho Nya…..
Di keabadiaNYA……

:'(

Selasa, 01 Mei 2012

Ini Kisah Ku , , ,

Pertama kalinya aku menginjakkan kaki ku di Kampus Biru Akademi kebidanan Muara Enim.
Ini pertama kalinya aku jauh dari keluarga dan rumah ku, awalnya aku ragu namun perlahan aku mampu melaluinya.
Dan kini aku memulai sebuah kisah yang tak akan pernah terlupa oleh ingatan ku.

Awal bertemu dengannya ( seseorang yang selalu bersamaku ), tak ku sangka menjadi seakrab ini. Pertama kali melihatnya banyak hal yang aku fikirkan, banyak fikiran buruk yang aku fikirkan tentangnya, aku kira Dia orang yang sombong, angkuh, egois dan sangat memilih untuk sebuah persahabatan.
Tapi sejauh ini, dan setelah waktu yang kami lalui bersama, aku sadar apa yang pernah aku bayangkan tentangnya adalah salah.

Dia telah memberikan goresan tinta warna warni di hari - hari ku,dia membuatku mengerti banyak hal dan berarti dalam hidup, dia indah dimata dan kalbu ku.
Banyak hal yang bisa aku peajari bersamanya, terutama belajar tentang arti dari sebuah ketulusan dan kesetiaan.


mana nich yang paling oke  , , , ,  ???  :)




Tak pernah terbayangkan oleh ku akan berada jauh darinya setelah kebersamaan yang selalu ku rasakan. Aku bingung untuk berkata - kata, kesedihan dan ketakutanku mulai melanda. Bagiku bersamanya adalah sesuatu yang berharga, dan yang membahagiakan ku saat ini dan takkan mungkin dapat terulang untuk ke-2 kalinya.
Aku berharap setelah kebersamaan ini, dan tiba waktunya untuk berpisah. Dia tak akan pernah lupa akan adanya aku yang pernah hadir dihari - harinya.

Tangis, tawa, amarah yang pernah ku lewati dengannya, , , ku harap akan menjadi sebuah kisah manis yang akan selalu dikenang olehnya.

Your so spesial...........
remains to be the most beautiful in my memory
to,,,,
Listami Soepphie

Armada PEMILIK HATIKU



Armada
PEMILIK HATIKU

 
lihatku disini...
kau buatku menangis...
ku ingin menyerah...tapi tak menyerah...
mencoba lupakan...tapi ku bertahan...

kau terindah...dan selalu terindah...
aku bisa apa tuk memilikimu...
kau terindah...kan salalu terindah...
harus bagaimana ku mengungkapnya...
kau pemilik hatiku...

mungkin lewat mimpi...
ku bisa tuk memberi...
ku ingin bahagia...tapi tak bahagia...
ku ingin di cinta...tapi tak dicinta...
kau pemilik hatiku...


PELAYANAN KB
METODE OPERASI PADA PRIA ( MOP )
















Disusun Oleh :
Kelompok II
Kelas II.B
1. Gina Setya Anggraini 5. Kirana Amelia AKM
2. Iis Herawati 6. Lela Mentari
3. Ike Nurjannah 7. Liska Nurmalita
4. Indah Zikriani 8. Maya Gishella Wati

Dosen Pembimbing : Umi Daimah, S.SiT

AKADEMI KEBIDANAN 
PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM 
TAHUN AKADEMIK 2010-2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Berkat dan Rahmat-Nya jua sehingga makalah tentang “METODE OPERASI PADA PRIA ( MOP )” dapat di selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Akeb V. Dimana judul yang kami bahas ini sangatlah bermanfaat untuk masyarakat luas, karena sangat membantu dalam proses keluarga berencana nantinya.
Di dalam makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada. Maka dari itu, mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dalam penyempurnaan makalah ini.
Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Umi Daimah sebagai dosen pembimbing dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.


Muara Enim,  05 April 2012



Penulis,


Daftar Isi

Cover i
Kata pengantar ii
Daftar Isi iii

Bab I. Pendahuluan 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 2

Bab II. Pembahasan 3
2.1 Pengertian MOP 3
2.2 Keuntungan dan Kelebihan MOP 3
2.3 Efek samping MOP 4
2.4 Cara pemasangan MOP 5
2.5 Perawatan MOP 5

Bab III. Penutup 7
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
Daftar Pustaka 8



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Program nasional Keluarga Berencana (Birth Control) telah berjalan dengan baik dan berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk beberapa persen setiap tahun. Keberhasilan ini sangat menunjang program pembangunan nasional, yang sedang menuju kepada terciptanya keadilan dan kemakmuran yang merata dalam masyarakat. Sebagai bagian mayoritas penduduk Indonesia, umat Islamlah yang paling banyak disentuh oleh gerakan program nasional Keluarga Berencana (KB). Karena itu diperlukan penjelasan tericinci tentang tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan KB.
Dalam pelaksanaan program nasional Keluarga Berencana telah diperkenalkan kepada masyarakat  beberapa alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh suami-isteri untuk menyukseskan program tersebut. Misalnya pil, kondom, susuk, IUD dan sterilisasi (vasektomi dan tubektomi). Dari segi etika, hampir setiap alat kontrasepsi tersebut dibenarkan oleh Islam, kecuali IUD (spiral). IUD sebagai alat kontrasepsi yang dipasang pada rahim wanita memerlukan metode tertentu agar tidak melanggar etika Islam. Penggunaan IUD dapat dibenarkan jika pemasangan dan pengontrolannya dilakukan oleh tenaga medis wanita, atau jika terpaksa dapat dilkukan oleh tenaga medis laki-laki dengan disampingi oleh oleh suami atau wanita lain.


1.2 Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan MOP  ?
Apa kelebihan dan kekurangan dari MOP ?
Apa efek samping dari MOP ?
Bagaimana cara pemasangan MOP ?



1.3 Tujuan
Mengetahui alat kontrasepsi MOP
Mengetahui cara kerja kontrasepsi MOP
Mengetahui kelebihan dan kekurangan MOP
Mengetahui cara penggunaan MOP

1.4 Manfaat
Menambah wawasan tentang kontrasepsi MOP
Supaya tahu cara kerja kontrasepsi MOP
Dapat mengetahui cara penggunaan MOP
Dapat mengetahui keuntungan dan kelebihan dari MOP

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian MOP
Sterilisasi ialah memandulkan lelaki atau wanita dengan jalan operasi (pada umumnya) agar tidak dapat menghasilkaan keturunan. Sterilisasi pada lelaki disebut vasektomi atau vas ligation. Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani laki-laki tidak dapat berfungsi. Caranya ialah memotong saluran mani (vas deverens) kemudian kedua ujungnya diikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar penis (uretra). Sterilisasi lelaki termasuk operasi ringan, tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan tidak menggagu kehidupan seksual. Lelaki tidak kehilangan sifat kelelakiannya karena operasi. Nafsu seks dan potensi lelaki tetap dan waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi, tetapi yang terpencar hanya semacam lender yang tidak mengadung sel sperema.
Lelaki yang disterilisasi itu testisnya (buah zakar) masih tetap berfungsi, sehingga lelaki masih mempunyai semua hormon yang diperlukan. Juga kepuasan seks tetap sebagaimana biasa. Demikian pula kelenjer-kelenjer yang membuat cairan putih tidak berubah, sehingga pada waktu puncak kenikamatan seks (orgasme), cairan putih masih keluar dari penis.

2.2 Keuntungan dan Kelebihan MOP
Yang dapat menjalani Vasektomi (MOP) ialah laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi.
Yang sebaiknya tidak menjalani Vasektomi (MOP)
Infeksi kulit atau jamur di daerah kemaluan
Menderita kencing manis
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia
Keuntungan Vasektomi (MOP) :
Sangat efektif dan “permanen”
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
Tidak menggangu hubungan seksual
Tindakan bedah yang aman dan sederhana
Kerugian Vasektomi (MOP) :
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
Harus ada tindakan pembedashan minor.

2.3 Efek samping MOP
Indikasi Vasektomi :
Pada dasarnya indikasi ini untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.
Kontraindikasi Vasektomi :
Sebetulnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi, hanya apabila ada kelainan local atau umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi, kelainan itu harus disembuhkan dahulu.
Komplikasi vasektomi antara lain :
Infeksi pada sayatan, rasa nyeri/sakit, terjadinya hematoma oleh karena perdarahan kapilar, epididimitis, terbentuknya granuloma.

2.4 Cara Pemasangan MOP
Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian dilakukan anastesia local dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian atas, dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens. Setelah vas kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan ( harus diyakinkan bahwa vas yang dikeluarkan itu ), vas dipotong sepanjang 1 – 2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada sebelah yang lain.
Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP)
Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
Istri beresiko tinggi
Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP) di Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
1. Tidur dan istirahat cukup
2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol

2.5 Perawatan Vasektomi ( MOP )
Perawatan setelah tindakan Vasektomi (MOP)
1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari.
2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran.
3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk.
4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap hari.
5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan alat  kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan  setelah operasi.
Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal mengenal dan memotong vas deferens, tidak diketahui adanya anomaly vas deferens misalnya ada 2 vas di sebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya betul-betul kosong.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
MOP ( Metode Operasi Pria ) merupakan Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma. Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani laki-laki tidak dapat berfungsi. Pada dasarnya indikasi vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.

3.2 Saran
Diharapkan agar masyarakat luas bisa membaca dan memahami dari makalah yang kami buat. Agar masyarakat tahu keuntungan dan kerugian dari pemakaian kontrasepsi semacam ini. Disamping itu masyarakat juga tahu cara kerja dari kontrasepsi ini.


Daftar Pustaka


Winkjosastro H. Ilmu Kandungan. Jakarta : pembahasan tentang metode operasi pada pria, 2009


MAKALAH ASKEB V KEBIDANAN KOMUNITAS (ASUHAN PERSALINAN POSTPARTUM DI RUMAH)


MAKALAH ASKEB V
KEBIDANAN KOMUNITAS
(ASUHAN PERSALINAN POSTPARTUM DI RUMAH)







Disusun Oleh :



 Nama : Ike Nurjannah
Kelas : II.B
MK : ASKEB V
Dosen MK : Desi Arlindia,SST.M.Kes



AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAHAN 
KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN AKADEMIK 
2011-2012

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karuniannya jualah, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Asuhan Persalinan Pada Ibu Post Partum Di rumah“ yang merupakan salah satu tugas dari dosen mata kuliah ASKEB V. Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Hj. Rita Kamalia,S.Pd, selaku direktur Akbid Pemkab Muara Enim,
Ibu Hj. Eka Dewi Retnosari,S.SiT, selaku wali tingkat 2.B,
Ibu Desi Arlindia,SST.M.Kes selaku Dosen mata kuliah.
Kami menyadari bahwa dalam penyeleasaian makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kejanggalan, terutama sangat terbatasnya kemampuan yang kami miliki, karena itu kami mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang  akan datang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswi Akbid Pemkab Muara Enim.


         Muara Enim,    April 2012



  Penulis


DAFTAR ISI

Judul Makalah
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 2

BAB II  PEMBAHASAN 
2.1 Definisi 3
2.2 Jadwal Kunjungan di Rumah 3
2.3 Manajemen Post Partum 9
2.4 Post Partum Group 11

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
Daftar Pustaka 14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Masa nifas di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu lamanya.dalam masa nifas ini,bidan mempunyai peran dan tanggung jawab untuk mendeteksi komplikasi pada ibu untuk melihat perlu atau tidaknya rujukan,memberikan konseling pada ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan. Mengenali tanda-tanda bahaya,memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayinya memulai dan mendorong pemberian ASI. 

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Asuhan Ibu Postpartum ?
2. Jadwal kunjungan Dirumah ?
3. Manajemen Postpartum ?
4. Postpartum Group ?


1.3 Tujuan 
1. Untuk mengetahui apa itu Asuhan Ibu Postpartum.
2. Untuk mengetahui Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum Group.

Selain dari pada itu makalah ini juga ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing.
1.4 Manfaat

Manfaat bagi penulis :
1. Menambah daya kreativitas penulis. 
2. Menambah wawasan penulis tentang Asuhan Persalinan Pospartum di rumah.

Manfaat bagi pembaca :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang Asuhan Persalinan Pospartum di rumah.
2. Pembaca dapat memahami tentang Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum Group.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Asuhan ibu postpartum adalah suatu bentuk manajemen kesehatan yang dilakukan pada ibu nifas dimasyarakat. Pemberian asuhan secara menyeluruh, tidak hanya kepada ibu nifas, akan tetapi pemberian asuhan melibatkan seluruh keluarga dan anggota masyarakat disekitaranya
2.2 Jadwal Kunjungan Di Rumah 
Ibu nifas sebaiknya paling sedikit melakukan 4 kali kunjungan masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah–masalah yang terjadi. Dimana hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik, melaksanakan skirining yang komperhensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya, memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat, serta memberikan pelayanan keluarga berencana.
Namun dalam pelaksanaan kunjungan masa nifas sangat jarang terwujud dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor fisik dan lingkungan ibu yang biasanya ibu mengalami keletihan setelah proses persalinan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beristirahat, sehingga mereka enggan untuk melakukan kunjungan nifas kecuali bila tenaga kesehatan dalam hal ini bidan yang melakukan pertolongan persalinan datang melakukan kunjungan ke rumah ibu. Dilihat dari faktor lingkungan dan keluarga juga berpengaruh dimana biasanya ibu setelah melahirkan tidak dianjurkan untuk berpergian sendiri tanpa ada yang menemani sehingga ibu memiliki kesulitan untuk menyesuaikan waktu dengan anggota keluarga yang bersedia untuk mengantar ibu melakukan kunjungan nifas.
Asuhan post partum di rumah difokuskan pada pengkajian, penyuluhan dan konseling. Dalam memberikan asuhan kebidanan di rumah bidan dan keluarga diupayakan dapat berinteraksi dalam suasana yang respek dan kekeluargaan. Tantangan yang dihadapi bidan dalam melakukan pengkajian dan peningkatan perawatan pada ibu dan bayi di rumah pada pelaksanaannya bisa cukup umur, sehingga bidan akan memberi banyak kesempatan untuk menggunakan keahlian berpikir secara kritis untuk meningkatkan suatu pikiran kreatif perawatan bersama keluarga.
Perencanaan Kunjungan Rumah
a. Merencanakan kunjungan rumah dalam waktu tidak lebih dari 24-48 jam setelah   kepulangan klien ke rumah
b. Pastikan keluarga telah mengetahui rencana mengenai kunjungan rumah dan waktu 
kunjungan bidan ke rumah telah direncanakan bersama anggota keluarga.
c. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.

Keamanan merupakan hal yang harus dipikirkan oleh bidan. Tindakan kewaspadaan ini
dapat meliputi:
a. Mengetahui dengan jelas alamat yang lengkap arah rumah klien
b. Gambar rute alamat klien dengan peta sebelum berangkat perhatikan keadaan disekitar lingkungan rumah klien
c. Beritahu rekan kerja anda ketika anda pergi untuk kunjungan
d. Beri kabar kepada rekan anda segera setelah kunjungan selesai 
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang sehat juga menciptakan keluarga sehat dan bahagia. 
Jadwal kunjungan rumah paling sedikit dilakukan 4x, yaitu diantaranya :
1. Kunjungan 1 (6-8 jam setelah persalinan)
Kunjungan pertama dilakukan setelah 6-8 jam setelah persalinan, jika memang ibu melahirkan dirumahnya. Kunjungan dilakukan karena untuk jam-jam pertama pasca salin keadaan ibu masih rawan dan perlu mendapatkan perawatan serta perhatian ekstra dari bidan, karena 60% ibu meninggal pada saat masa nifas dan 50% meninggal pada saat 24 jam pasca salin.
2. Kunjungan 2 (6 hari setelah persalinan)
Kunjungan kedua dilakukan setelah enam hari pasca salin dimana ibu sudah bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti sedia kala.
3. Kunjungan 3 ( 2-4 minggu setelah persalinan)
Kunjungan ke tiga dilakukan setelah 2 minggu pasca dimana untuk teknis pemeriksaannya sama persis dengan pemeriksaan pada kunjungan yang kedua. 
4. Kunjungan 4 (4-6 minggu setelah persalinan)
Untuk kunjungan yang ke empat lebih difokuskan pada penyulit dan juga keadaan  laktasinya. Lebih jelasnya tujuan dari kunjungan ke empat yaitu :
a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau ibu hadapi
b. Tali pusat harus tetap kencang
c. Perhatikan kondisi umum bayi 
d. Memberikan konseling mengenai imunisasi, senam nifas serta KB secara dini .
Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas normal pada ibu di rumah yaitu:
1. Kebersihan Diri
a. Menganjurkan kebersihan seluruh tubuh.
b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikanbahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
c. Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik, dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
d. Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka.
2. Istirahat
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
b. Menyarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
c. Menjelaskan kepada ibu bahwa kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :  
1) Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
2) Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
3) Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
3. Latihan
a. Mendiskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali normal.Ibu  akan merasakan lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung.
b. Menjelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat membantu mempercepat mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali normal, seperti :
1.) Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik nafas, tahan  nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai lima. Rileks dan ulangi 10 kali.
2.) Untuk memperkuat otot vagina, berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan sebsnyak 5 kali.
3.) Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan latihan sebanyak 30 kali.
4. Gizi
Pendidikan untuk Ibu menyusui harus:
a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
d. Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
e. Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.

5. Perawatan Payudara
Perawatan payudara untuk ibu postpartum dirumah yaitu :
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
b. Mengenakan BH yang menyokong payudara.
c. Apabila putting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dari putting susu yang tidak lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan sendok.
e. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:
1) Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hanagat selama 5 menit.
2) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir untuk mengurut 
     payudara dengan arah “Z” menuju putting.
3) Keluarkan ASI sebagian dari nagian depan payudara sehingga putting susu menjadi  lunak.
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI keluakan dengan tangan.
5) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6) Payudara dikeringkan.

6. Hubungan Perkawinan atau Rumah Tangga
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibudapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.  Begitu darah merah berhenti dan tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Banyak budaya mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan tergantung pada pasangan yang bersangkutan.
7. Keluarga Berencana
Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan tentang keluarganya.
Sebelum menggunakan metode KB hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu:
a. Bagaiman metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitasnya
b. Kelebihan/ keuntungan
c. Kekurangannya
d. Efek samping
e. Bagaimana menggunakan metode ini.
f. Kapan metode itu dapat mulai digunakan untuk wanita pasca salin yang menyusui
Jika seorang ibu telah memiliki metode KB tertentu, ada baiknya untuk bertemu dengannya lagi 2 minggu utuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu/ pasangan itu dan melihat apakah metode tersebut bekerja baik.

2.3 Manajemen Post Partum
1. Defenisi
Asuhan ibu postpartum adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran, sampai 6 minggu setelah kelahiran.
2. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada ibu segera setelah melahirkan dengan memperhatikan riwayat selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan segera setelah melahirkan agar terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu post partum,di antarany
3. Pengkajian/ Pengumpulan data
Didasarkan pada data subjektif daan juga Objektif. Data subjektif yaitu data yang didapatkan langsung daari pasien atau Pasien atau keluarganya langsung yang berbicara. Sedangkan data Objektif adalah data yang dihasilkan dari hasil pemeriksaan bidan atau tenaga kesehatan.
a. Melakukan pengkajian dgn mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan ibu.
b. Melakukan pemeriksaan awal post partum.
c. Meninjau catatan/ record pasien.
d. Menanyakan riwayat kesehatan & keluhan ibu.

4. Menginterpretasikan Data.
Melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah adalah diagnosa berdasarkan interpretasi yangg benar atas data yg telah dikumpulkan. Diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu postpartum tergantung dari hasil pengkajian terhadap ibu
5. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi dan merencanakan antisipasi tindakan.
6. Menetapkan Tindakan Segera
Mengidentifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien. 
7. Membuat Rencana Asuhan
Yaitu dengan Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan dari langkah sebelumnya.
8. Implementasi Asuhan :
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman daripada rencana asuhan tadi.
9. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif atau merencanakan kembali asuhan yang belum terlaksana jika masih ada.Bidan harus melakukan evaluasi secara terus menerus selama masa nifas. 
Evaluasi secara terus menerus meliputi:
1. Meninjau ulang data
2. Mengkaji riwayat
3. Pemeriksaan fisik


2.4 Post Partum Group
Di dalam melaksanakan asuhan pada ibu post partum di komunitas salah satunya adalah dalam bentuk kelompok. Ibu post partum dikelompokkan dengan mempertimbangkan jarak antara satu orang ibu post partum dengan ibu post partum lainnya .Kegiatan dapat dilaksanakan di salah satu rumah ibu post partum/ posyandu dan polindes. 
Kegiatannya dapat berupa penyuluhan dan konseling.tentang :
1. Kebersihan diri
2. Istirahat
3. Gizi
4. Menyusui
5. Lochea
6. Involusi uterus
7. Senggama

Keluarga berencana
Cara dukungan untuk mengatasi postpartum dari kelompok pendukung postpartum :
1. Cara pendekatan komunikasi terapeutik yang tujuannya untuk menciptakan hubungan baik antara bidan dan juga pasien dalam rangka kesembuhannya dengan cara : 
a. Mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosi
b. Dapat memahami dirinya
c. Dapat mendukung tindakan konstruktif.
2. Cara peningkatan support mental post partum dapat dilakukan keluarga misalnya :
a. Sekali-kali ibu meminta suami untuk ikut membantu dalam mengerjakan pekerjaan  rumah seperti membantu mengurus bayinya, memasak, menyiapkan susu, dll
b. Memanggil orang tua ibu bayi agar bisa menemani ibu dalam menghadapi kesibukan merawat bayinya.
c. Suami seharusnya tahu permasalahan yang dihadapi istrinya dan lebih perhatian terhadap istrinya.
d. Menyiapkan mental dalam menghadapi anak pertama yang akan lahir.
e. Memperbanyak dukungan dari suami.
f. Suami menggantikan peran istri saat istri kelelahan.
g. Ibu dianjurkan untuk sering sharing dengan teman-temannya yang baru saja melahirkan
h. Bayi memakai pampers untuk meringankan kerja ibu.
i. Mengganti suasana dengan bersosialisasi.
j. Suami sering menemani istri dalam mengurus bayinya.

Selain hal diatas dukungan post partum dari dirinya sendiri diantaranya dengan cara :
a. Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi.
b. Tidurlah ketika bayi tidur.
c. Berolahraga ringan.
d. Ikhlas dan tulus dengan peran baru ssebagai ibu.
e. Tidak perfectsionis dalam hal mengurus bayi,
f. Bicarakan rasa cemas dan komunikasikan.
g. Bersikap fleksibel.
h. Kesempatan merawat bayinya hanya datang satu kali.
i. Bergabung dengan kelompok ibu.
Kelompok postpartum merupakan salah satu bentuk kelompok atau organisasi kecil dari ibu nifas. Bertujuan untuk mendeteksi, mencegah, dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul masa nifas. Di dalam melaksanakan asuhan pada ibu postpartum di komunitas, salah satunya adalah dalam bentuk kelompok. Ibu-ibu postpartum dikelompokkan dengan mempertimbangkan jarak antara satu orang ibu postpartum dengan ibu postpartum lainnya. 


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang kami temukan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kasus abortus yaitu:
1. Masa nifas adalah masa (kira-kira) 6 minggu) setelah kelahiran bayi (Bahiyatun, 2009).
2. Masa nifas adalah masa pemulihan alat reproduksi setelah proses persalinan (2 jam setelah kala IV sampai 6-8 minggu kemudian).
3. Kunjungan rumah diberikan 2 minggu postpartum dan dilanjutkan minggu ke-4 sampai ke-6. 
3.2 Saran
Untuk pembaca :
Di harapkan kritik dari pembaca agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi

Untuk penulis :
Diharapkan penulis mampu meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan makalah ataupun karya tulis serta dapat menarik minat pembaca.


DAFTAR PUSTAKA


1. http://daffmoxe. blogspot.com/2010/04/asuhan-postnatal-di-komunitas.html
2. http://insanimj.blogspot.com/2011/04/asuhan-pada-ibu-postpar- tum-di-rumah.html
3. http://insanimj.blogspot.com/2011/04/asuhan-pada-ibu-post-partum-di-rumah.html
4. http://makalah.blogspot.com/2011/05/ asuhan_pada_ ibu_post_partum.di_rumah.html
5. http://www.scribd.com/  doc/40735271/Makalah-Asuhan-Ibu-Postpartum-Di-Rumah


MAKALAH ASKEB V (JAMPERSAL)

 MAKALAH ASKEB V
(JAMPERSAL)







Disusun Oleh :

Nama : Ike Nurjannah
Nim : 20101113
Kelas       : II.B
MK     : ASKEB V
Dosen MK     : Siti Fatimah.S,ST



AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAHAN 
KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN AKADEMIK 
2011-2012


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karuniannya jualah, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “JAMPERSAL“ yang merupakan salah satu tugas dari dosen mata kuliah ASKEB V. Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Hj. Rita Kamalia,S.Pd, selaku direktur Akbid Pemkab Muara Enim,
Ibu Hj. Eka Dewi Retnosari,S.SiT, selaku wali tingkat 2.B,
Ibu Siti Fatimah,S.ST, selaku Dosen mata kuliah.
Kami menyadari bahwa dalam penyeleasaian makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kejanggalan, terutama sangat terbatasnya kemampuan yang kami miliki, karena itu kami mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang  akan datang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswi Akbid Pemkab Muara Enim.


         Muara Enim,    Maret 2012



  Penulis


DAFTAR ISI

Judul Makalah
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat

BAB II  PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Jampersal
2.2 Tujuan Jampersal
2.3 Sasaran Jampersal
2.4 Manfaat Jampersal
2.5 Ruang Lingkup Pelayanan Jampersal

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
JAMPERSAL (Jaminan Persalinan) adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Yang kita tahu banyak sekali masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena biaya yang cukup tinggi  apalagi didaerah pedesaan yang jauh dengan tempat Pelayanan Kesehatan seperti Rumah Sakit. Oleh karena itulah tidak jarang mereka sering terkena penyakit bahkan penyakit tersebut bisa sampai menahun dan mematikan.


1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalah yang kami hadapi yaitu sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan JAMPERSAl?
b. Apa Tujuan di adakannya JAMPERSAL?
c. Apa manfaat dari JAMPERSAL itu sendiri?
d. Dan apa saja Ruang Ligkup Pelayanan JAMPERSAL?


1.3 Tujuan
1. Untuk mengerti lebih jelas lagi tentang JAMPERSAL .
2. Untuk mengetahui apa manfaat serta tujuan dari JAMPERSAL tersebut.      .

Selain dari pada itu makalah ini juga ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing.


1.4 Manfaat

Manfaat bagi penulis :
1. Menambah daya kreativitas penulis. 
2. Menambah wawasan penulis tentang JAMPERSAL.

Manfaat bagi pembaca :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang JAMPERSAL.
2. Pembaca dapat memahami tentang Pelayanan JAMPERSAL itu sendiri.    .


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Sasaran yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah :Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas (sampai dengan 42 hari pasca melahirkan), Bayi Baru Lahir (sampai dengan usia 28 hari).
Pelayanan Persalinan Tingkat Pertama
Adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir, termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi (kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir) tingkat pertama.
Pelayanan tingkat pertama dapat diberikan di : Puskesmas, Puskesmas PONED serta jaringannya, Polindes, Poskesdes, Fasilitas kesehatan swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Kabupaten/Kota.
Jenis pelayanan Jaminan Persalinan di tingkat pertama meliputi Pemeriksaan Kehamilan, Pertolongan Persalinan Normal, Pelayanan Nifas, termasuk KB pasca persalinan, Pelayanan Bayi Baru Lahir, Penanganan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
Pelayanan Persalinan Tingkat Lanjutan
Adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik, terdiri dari pelayanan kebidanan dan neonatus kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi, di rumah sakit pemerintah dan swasta yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan dilaksanakan berdasarkan rujukan, kecuali pada kondisi kedaruratan.
Jenis pelayanan Persalinan di tingkat lanjutan meliputi Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi (RISTI) dan penyulit, Pertolongan persalinan dengan RISTI dan penyulit yang tidak mampu dilakukan di pelayanan tingkat pertama, dan Penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang setara

2.2 Tujuan JAMPERSAL

Tujuan JAMPERSAL terdiri dari 2 tujuan, yaitu :
Tujuan Umum
Jaminan Persalinan mempunyai tujuan untuk menjamin akses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB.

Tujuan Khusus
1) Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan.
2) Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
3) Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan.
4) Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
5) Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.


2.3 Sasaran JAMPERSAL
Jampersal memiliki sasaran yang ditujukan agar mendapatkan jaminan persalinan dengan baik, yaitu :
• Yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah: Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42 hari), Bayi baru lahir (0-28 hari).
• Yang dapat memperoleh pelayanan jaminan persalinan adalah seluruh ibu hamil yang belum mempunyai jaminan kesehatan.
Kebijakan Operasional
1) Pengelolaan Jaminan Persalinan di setiap jenjang pemerintahan (pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota) menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan Jamkesmas dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
2) Pengelolaan kepesertaan Jaminan Persalinan merupakan perluasan kepesertaan dari program Jamkesmas yang mengikuti tata kelola kepesertaan dan manajemen Jamkesmas, namun dengan kekhususan dalam hal penetapan pesertanya.
3) Peserta program Jaminan Persalinan adalah seluruh sasaran yang belum memiliki jaminan persalinan.
4) Peserta Jaminan Persalinan dapat memanfaatkan pelayanan di seluruh jaringan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan (Rumah Sakit) di kelas III yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupaten/Kota.
5) Pelaksanaan pelayanan Jaminan Persalinan mengacu pada standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
6) Pelayanan Jaminan Persalinan diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, Pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan.
7) Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan pemerintah (Puskesmas dan Jaringannya) didanai berdasarkan usulan POA Puskesmas.
8) Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan swasta dibayarkan dengan mekanisme klaim. Klaim persalinan didasarkan atas tempat (lokasi wilayah) pelayanan persalinan dilakukan.

2.4 Manfaat JAMPERSAL
Manfaat Jaminan Persalinan
1) Pemeriksaan kehamilan ante natal care (ANC), pertolongan persalinan, pemeriksaan post natal care (PNC) oleh tenaga kesehatan di faskes pemerintah (puskesmas dan jaringannya) dan faskes swasta yang tersedia fasilitas persalinan (Klinik/Rumah Bersalin, Dokter Praktik, Bidan Praktik) dan yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama(PKS) dengan Tim Pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota
2) Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi dan persalinan dengan penyulit dan komplikasi dilakukan secara berjenjang di Puskesmas dan Rumah Sakit berdasarkan rujukan.


2.5 Ruang Lingkup Pelayanan JAMPERSAL

1.Pelayanan tingkat pertama
•Diberikan oleh tenaga kesehatan berkompeten dan berwewenang
•Diberikan di Puskesmas dan puskesmas PONED serta jaringannya termasuk polindes/Poskesdes dan fasilitas kesehatan swasta yang memiliki Perjanjian Kerja sama.
•Jenis Pelayanan:
- ANC 4 kali
- Persalinan normal
- Pelayanan nifas normal 3 kali, termasuk KB pasca persalinan
- Pelayanan BBL

Tambahan untuk Puskesmas mampu PONED
•Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan risti
•Pelayanan pasca keguguran
•Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar
•Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar
•Pelayanan BBL dengan tindakan emergensi dasar

2.Pelayanan tingkat lanjutan
•Diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik
•Dilaksanakan di fasilitas perawatan kelas III RS Pemerintah atau Swasta yang memiliki Perjanjian Kerjasama.
•Pelayanan diberikan berdasarkan rujukan , kecuali pada kondisi kedaruratan
•Jenis Pelayanan meliputi:
- Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan risti
- Penanganan rujukan pasca keguguran
- Penanganan KET
- Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
- Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi komprehensif
- Pelayanan BBL dengan tindakan emergensi komprehensif
- Pelayanan KB pasca Persalinan


BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Memang, untuk mewujudkan jampersal sebagai tali perekat nasionalisme kita, masih butuh waktu untuk merencanakan dengan lebih baik, sistem pencairan yang cepat dan akurat, serta didukung para pelaksana yang profesional dan jiwa patriotik yang tinggi. Bila ada jiwa patriotik yang tinggi dari para perencana dan pelaksana, tentu akan menghilangkan hambatan kesulitan merencanakan yang baik. Bagi pelaksana juga dapat mengalahkan imbalan yang diterima, walau tak seberapa. Semangat untuk membantu dan kerja secara progesional akan tetap terjaga. Sebagai salah satu nasionalisme bidang kesehatan yang sebenarnya. Yakni: Nasionalisme Jampersal. 

3.2 Saran
Untuk pembaca :
Di harapkan kritik dari pembaca agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi

Untuk penulis :
Diharapkan penulis mampu meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan makalah ataupun karya tulis serta dapat menarik minat pembaca.


DAFTAR PUSTAKA


Email : biakes2009@yahoo.com
http://bidandhila.blogspot.com/2011/11/jampersal.html
http://news.freepicker.com/article/makalah-jampersal

Ini Aku

Lucu,,, kadang cuek kadang enggak,,, simpel,,, aneh,,, penuh perasaan,,, humoris,,, terkadang suka dramatis,,, gesit namun agak teledor,,, jahil,,, terkadang suka terburu-buru,,, kadang pelit tapi banyak royalnya,,, hehhheeeeheheeee , , , , , ,  

dijamin enggak nyesel bisa kenal nie orang hehheheeee , , , , ,

:)